Rabu, 31 Agustus 2016

BARU DI SEMARANG!!! DESA KONTEINER BAHARI BERPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK

BARU DI SEMARANG!!!
DESA KONTEINER BAHARI BERPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK

Kota Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah, yang mana termasuk di dalam kota metropolitan terbesar kelima setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan. Luas wilayah Kota Semarang sendiri yakni 373.67 km2 dengan jumlah penduduk 1.767.086 jiwa.


Meskipun Semarang tercatat sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, namun jika kita berkunjung ke Semarang, masih banyak sekali kawasan-kawasan kumuh yang dapat mengurangi keindahan Kota Semarang, terutama di kawasan Semarang bawah yang berdekatan dengan laut dan rawan akan bencana banjir/rob.



Maka demi terbentuknya kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri, Sehat) sebagai semboyan kota Semarang maka inovasi daerah berupa pendirian Desa Konteiner Bahari dapat dilakukan, gunanya desa tersebut dapat dijadikan :
- Tempat Wisata Bahari di Semarang
- Mengurangi jumlah tunawisma di Semarang
- Menambah pendapatan daerah dengan terciptanya tempat wisata bahari tersebut
- Mengurangi penangguran
- Sebagai tempat transit bagi para nelayan

Berikut merupakan gambaran dari Desa Konteiner Bahari Berpembangkit Listrik Tenaga Ombak:

Tidak jauh dari namanya, Desa Konteiner Bahari ini adalah desa yang dibangun di tengah laut (± 1 km dari kawasan daratan) dengan rumah-rumah penduduk yang terbuat dari gerbong konteiner bekas yang sudah tidak terpakai. Kenapa harus gerbong konteiner? Karena selain kuat, anggaran pembuatan rumah konteiner ini tidaklah banyak dan tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau wisatawan dikarenakan keunikan yang disuguhkan.







Desa Konteiner Bahari sendiri akan dihubungkan dengan jembatan beton dengan bunga berwarna-warni disepanjang jembatan yang terhubung oleh daratan pusat, namun wisatawan tidak diperkenankan membawa kendaraan mereka melalui jembatan penghubung tersebut karena setelah memasuki kawasan wisata ini, pengunjung diwajibkan untuk menaiki becak atau sepeda yang siap membawa pengunjung ke Desa Kontainer Bahari, hal ini bertujuan agar eksistensi becak sebagai transportasi tradisional tetap terjaga, membantu perekonomian para penarik becak yang mulai kurang diminati dan agar pengunjung lebih menikmati pemandangan yang disuguhkan.
Menilik ke dalam Desa Konteiner, pengunjung langsung dapat memanjakan mata dengan rumah kontainer berwarna-warni yang berjajar maupun bertingkat. Disediakan pula tempat penginapan rumah kontainer atau kedai kuliner bagi para pengunjung yang ingin menikmati lezatnya tangkapan ikan segar dari para nelayan. Menariknya desa ini menggunakan tenaga ombak sebagai pembangkit listrik, yang mana tenaga ombak tadi dapat disimpan sebagai cadangan pembangkit listrik ataupun digunakan seketika itu juga. Waah .. Benar-benar kreatif ya..
Seperti gambar di atas, tak jauh dari Desa Kontainer Bahari, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Selam yang dapat diakses menggunakan perahu wisata yang terparkir di dekat Desa Kontainer Bahari, namun sebelum ada menuju ke Pulau Selam, anda akan diombang-ambingkan menikmati pemandangan laut yang indah mengelilingi Desa Kontainer Bahari tersebut. Berbicara tentang Pulau Selam, apa yang ada dipikiran Anda?? Jika Anda berpikir Pulau Selam ini adalah pulau bagi para pecinta diving, hmm.. justru pulau ini lebih dari sekedar yang Anda bayangkan. Karena tak hanya diving, pulau ini pun memiliki kapal selam yang dirancang dengan sensor pendeteksi keberadaan ikan melalui harga PH air laut. Wiww! Super canggih kan?? Jadi bagi anda yang tidak pandai berenang dan ingin menikmati indahnya alam bawah laut, tak perlu berkecil hati ya karena Anda masih dapat menikmatinya dari balik kaca kapal selam.
Itulah beberapa gambaran dari Desa Kontainer Bahari yang harapannya dapat menjadi kabar baik yang disambut hangat oleh para warga Semarang atas terealisasikannya Desa Kontainer Bahari sebagai inovasi pariwisata di bidang kelautan Kota Semarang untuk Indonesia yang lebih baik!!! 🙌🙌🙌


Artikel ini diikutsertakan padaKompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku
https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku


Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Semarang?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6811353515

Daftar Pustaka Gambar
Gambar
http://rumahkuminimalis.net/wp-content/uploads/2016/01/desain-rumah-box-container-yang-asri.jpg
http://obengplus.com/news/image/2014mar/03rumah-kontainer-bekas-6.jpg
http://www.batik-kontainer.com/images/RUMAH_CONTAINER/modifikasi_BATIK-KONTAINER_212.jpg
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.58-teknik.com/images/rumah-tinggal/JUAL-BELI-MODIFIKASI-RUMAH-CONTAINER%2525208.jpg&imgrefurl=http://www.58-teknik.com/index.php/news/169-rumah-sederhana-dari-container&h=298&w=448&tbnid=gc2lL89RYfSLRM:&tbnh=84&tbnw=127&iact=rc&usg=__CJkiiGMKLdCxYEV91XnbmCS9pMg=&hl=id&ei=n6DGV5X2IZGMeMb4s5AI&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjVwaqDqevOAhURBh4KHUb8DII4cBCtAwguMAc
https://aws-dist.brta.in/brtgr-2015-01/original_640/4-rumah-kontainer-amsterdam-20207.png?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1039566025
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/16/1741273p.jpg
http://www.shnews.co/foto_berita/12300412-kumuh-8.jpg
http://mediatataruang.com/wp-content/uploads/2016/03/tambak-lorok.jpg

Rabu, 10 Agustus 2016

Inovasi Infrastruktur Tepat Guna Kota Semarang

Tema : Hadirkan Solusi Seiring Inovasi-Inovasi Infratruktu Masa Depan
Sub Tema : Potensi Daerah dengan Bantuan Inovasi Infrastruktur

     Halo nama saya Amira Hasan Rahmawati, saya lahir di kota Semarang. Semarang adalah kota yang sangat indah. Semarang memiliki julukan sebagai Kota ATLAS yang berarti Aman, Tertib, Lancar, Asri, Sehat. Yang sangat saya suka adalah kepanjangan huruf L yakni Lancar, meskipun Semarang merupakan ibukota provinsi namun kelancaran lalu lintasnya patut diacungi jempol. Pantas saja ya, banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang betah berlama-lama di Semarang.
     Melihat potensi yang dimiliki masyarakat maupun daerah di Semarang, banyak sekali inovasi infrastruktur yang dapat dibuat maupun dikembangkan disini.
     Pertama, dapat dibuatnya Art Outdoor Building, dimana itu merupakan sebuah bangunan yang dirancang khusus untuk menyuguhkan karya cipta anak-anak di Semarang, khususnya dibidang seni. Misalnya saja membuat Lukisan 3D bertemakan Semarang, seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Masjid Agung, Gereja Blenduk,dll. Yang mana tujuannya adalah memperkenalkan Semarang lebih dalam khususnya kepada para pemuda pemudi Semarang dan para wisatawan di luar Semarang pada umumnya. Tujuan lainnya adalah memberi wadah bagi para remaja di Semarang untuk berkreasi, seperti yang kita lihat banyak sekali remaja yang memiliki potensi dibidang melukis ataupun menggambar tetapi menuangkan ke tempat yang salah, seperti tembok rumah warga, jembatan, atau infrastruktur kota lainnya. Padahal jika dituangkan di tempat yang benar, bukan tidak mungkin Semarang dapat menambah obyek wisata serta pendapatan daerah dari pembangunan Art Outdoor Buliding tersebut.
https://i.ytimg.com/vi/fiQRYrSbKjI/maxresdefault.jpg_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2019882425
        
     Kedua, mendirikan “Kampung Wisata” yang mana sebenarnya itu bukan hanya sekedar kampung Wisata melainkan di dalam kampung wisata tersebut didirikan 50 rumah bagi para tunawisma, daripada harus tinggal di bawah kolong jembatan atau pinggir kali yang dapat merusak pemandangan dan keindahan kota Semarang. Rumah tersebut mungkin tidak terlalu luas hanya berkisar 3 meter x 4 meter dengan kamar mandi di dalamnya. Rumah tersebut nantinya dapat dibuat berderet maupun rusun. Nantinya warga-warga disana dituntut atau diharuskan untuk ulet dan kreatif agar dapat menciptakan obyek wisata yang patut dikunjungi serta menciptakan lapangan pekerjaan. Tak hanya tempat tinggal, di Kampung Wisata tersebut juga akan di sediakan kolam khusus budidaya ikan. Lantas untuk apa??? Pastinya untuk dibudidayakan dan dijual sebagai santapan kuliner di kampung wisata tersebut. Lalu lapangan pekerjaan apa saja yang dapat diciptakan disana? Yakni juru masak khusus para ibu rumah tangga yang akan menyediakan stand kuliner dari hasil penangkapan ikan tersebut, juru parkir agar akses keluar masuk destinasi wisata tetap lancar, bisa juga membuka warung jajan, membuka warung cendera mata,serta penjaga kamar mandi dan mushola, karena jika kedua tempat tersebut bersih pengunjung pun akan senang untuk datang kesana, yang terpenting juga adalah mengerahkan para penarik becak untuk menyewakan becaknya agar menambah keasyikan di dalam kampung wisata tersebut, karena di Semarang masih banyak sekali penarik becak, namun banyak juga yang tidak tertarik untuk menaikinya lagi, padahal mungkin saja itu adalah mata pencaharian satu-satunya. Kasihan bukan jika sehari saja tak dapat uang??? Maka di kampung Wisata ini para penarik becak dapat pula dikerahkan tenaganya, dan masih banyak lagi peluang pekerjaan yang dapat diciptakan. Intinya manfaat pembangunan Kampung Wisata ini dapat menambah obyek wisata di Semarang, menambah pendapatan daerah, mengurangi pengangguran dan mengurangi tunawisma.
     Ketiga, dikarenakan ketika turun hujan terdapat beberapa wilayah di Semarang yang tergenang banjir atau rob maka dapat dibuat saluran penyedot air yang akan menuju ke kolam atau bendungan kecil yang dapat menampung air rob tersebut dan menyalurkannya ke laut. Yang nantinya kolam atau bendungan tersebut didirikan di dekat wilayah yang rawan akan banjir atau rob di Semarang agar akses jalan raya maupun perkampungan tetap lancar tanpa adanya genangan air.
     Keempat, seperti kita ketahui kuliner yang dikuasai oleh pengusaha muda terutama mahasiswa kini telah menjamur, baik memang namun jika berjualan di pinggir jalan hingga memotong akses jalan raya?mungkin bagi sebagian orang hal itu sangat mengganggu, maka harus adanya penertiban serta pemberian tempat khusus pedangang kaki lima di sepanjang taman KB yang terletak di Jalan Menteri Soepeno yang bertujuan agar akses jalan raya tetap lancar, dan tidak adanya parkir liar yang memakan jalan raya serta penempatan PKL yang lebih terstruktur seperti yang ada di samping Pasar Bulu Semarang. Dengan kekreatifan para pengusaha muda dibidang makanan, bukan tidak mungkin jika pemberian tempat khusus PKL tersebut akan dimanfaatkan sedemikian rupa agar menjadi tempat kuliner yang menarik bagi masyarakat Semarang maupun para wisatawan yang sedang ingin singgah sejenak untuk mengisi pundi-pundi perut.
                  (Jateng.Tribunnews.com)

     Kelima, membuat Sekolah Alam All Lesson bagi para anak-anak jalanan. Kenapa harus sekolah alam? Melihat dari segi kepribadian, dikarenakan anak-anak jalanan banyak beradaptasi dengan lingkungan terbuka maka kebanyakan dari mereka indentik dengan kebebasan. Dimana meskipun bebas namun rasa ingin diperhatikan tetaplah ada. Di Sekolah Alam All Lesson ini anak-anak akan diajarkan berbagai macam pelajaran dan ilmu. Di Sekolah ini anak-anak juga akan diberi pendidikan agama sesuai dengan kepercayaannya. Sistem sekolah ini hampir sama dengan sekolah lainnya, namun bedanya sekolah ini tidak seketat sekolah pada umumnya, dan penekanan keuletan, kekreatifan serta pemberian semangat sangat dibutuhkan agar minat anak-anak untuk belajar tetap ada sehingga kedepannya generasi muda di Semarang khususnya anak-anak jalanan dapat bersaing dalam meningkatkan sumber daya manusia.
            (kotakpermen.wordpress.com)

     Berikut adalah inovasi infrastruktur yang dapat dibuat dan dikembangkan di Semarang. Semoga Kota Semarang dapat lebih maju dengan terciptanya infrastruktur yang lebih memadai.